Paragrafadalah kalimat dalam satu paragraf tidak terpisah dengan yang lain, tetapi saling berhubungan. Berdasarkan tujuannya, paragraf dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu : 1. Paragraf argumentasi Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi tentang ide atau gagasan dengan diikuti alasan yang kuat untuk meyakinkan pembaca.
b orang kedua. c. orang ketiga. d. akuan. e. orang jamak. Itulah tadi soal dan jawaban bahasa Indonesia kelas 11 semester 2. Bagi Anda yang menggunakan kurikulum 2013 (K13), bisa membaca di bawah ini. Baca juga: 40+ Contoh Soal PG Bahasa Indonesia Kelas 11 Semester 2 dan Jawabannya (K13) Demikianlah artikel tentang 110 contoh soal pg bahasa
Ciriciri karangan argumentasi. Ciri-ciri paragraf atau karangan argumentasi antara lain a. menjelaskan pendapat agar pembaca yakin akan kebenaran mengenai topik yang dibahas. b. memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar, grafik, dan lain-lain. c. menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian. d.
ParagrafArgumentasi - . oleh: annisa maulidya chasanah x4. standar kompetensi. kompetensi dasar. indikator. paragraf. โข Buatlah karangan Argumentasi tentang bahaya narkoba atau bahaya seks bebas! โข Bayangkan Anda memiliki sebuah usaha (misalnya toko pakaian) buatlah iklan untuk memajukan usaha Anda!
A Menginterpretasi Makna dalam Teks Eksposisi Ind 1 mengidentiikasi argumentasi yang digunakan untuk memperkuat tesis pernyataan pendapat. Ind 2 Membedakan fakta dan opini dalam teks eksposisi. b menyampaikan pendapat disertai argumen tentang bahaya narkoba pada saat menyampaikan tanggapan. Setelah selesai bertanya jawab untuk menentukan
tentangaku Pages. Beranda; gambar; karyaku; My Widget. About Me Followers. Diberdayakan oleh Blogger. Paragraf Argumentasi kelas X. Diposting oleh Unknown , , Sabtu, 08 Desember 2012 17.19. Topik : NARKOBA DAN MASA DEPAN . Pendapat : Akibat narkoba masa depan menjadi suram. Alasan : 1. Karena merusak kesehatan . 2. Karena narkoba membuat
. Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan. Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang menyenangkan. Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang, tetap saja tidak mengurangi jumlah pemakainya. Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya sesegera mungkin atau tidak memakai sama sekali. Pengertian Narkoba Narkotika dan Obat-obatan Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum. Untuk mengetahui apa saja jenis dan bahaya narkoba bagi kesehatan, simak ulasannya berikut ini. Jenis-jenis Narkoba Narkotika dan Obat-obatan Kandungan yang terdapat pada narkoba tersebut memang bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Menurut UU tentang Narkotika, jenisnya dibagi menjadi menjadi 3 golongan berdasarkan pada risiko ketergantungan. Narkotika Golongan 1 Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya jika dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan. Narkotika Golongan 2 Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan. Narkotika Golongan 3 Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi. Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis narkoba yang bisa didapatkan secara alami namun ada juga yang dibuat melalui proses kimia. Jika berdasarkan pada bahan pembuatnya, jenis-jenis narkotika tersebut di antaranya adalah Narkotika Jenis Sintetis Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian. Contoh dari narkotika yang bersifat sintetis seperti Amfetamin, Metadon, Deksamfetamin, dan sebagainya. Narkotika Jenis Semi Sintetis Pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang kemudian diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya. Contohnya adalah Morfin, Heroin, Kodein, dan lain-lain. Narkotika Jenis Alami Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan langsung bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya narkoba ini sangat tinggi dan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat fatalnya adalah kematian. Bahaya dan Dampak Narkoba pada Hidup dan Kesehatan Peredaran dan dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Mudahnya mendapat bahan berbahaya tersebut membuat penggunanya semakin meningkat. Tak kenal jenis kelamin dan usia, semua orang berisiko mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat berbahaya ini. Meski ada beberapa jenis yang diperbolehkan dipakai untuk keperluan pengobatan, namun tetap saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter. Ada banyak bahaya narkoba bagi hidup dan kesehatan, di antaranya adalah Dehidrasi Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Halusinasi Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus. Menurunnya Tingkat Kesadaran Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Beberapa kasus si pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun. Hilangnya kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku. Dampak narkoba yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar. Kematian Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis. Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya. Gangguan Kualitas Hidup Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum. Pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai dengan pengawasan dokter dan juga untuk keperluan penelitian. Selebihnya, obat-obatan tersebut tidak memberikan dampak positif bagi tubuh. Yang ada, kualitas hidup menjadi terganggu, relasi dengan keluarga kacau, kesehatan menurun, dan yang paling buruk adalah menyebabkan kematian. Karena itu, jangan coba-coba memakai barang berbahaya tersebut karena resikonya sangat tinggi bagi hidup dan kesehatan. Terkait
Contoh Paragraf Sebab Akibat tentang Narkoba beserta Penjelasannya โ Paragraf sebab akibat merupakan salah satu jenis-jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya selain paragraf klasifikasi dan contoh paragraf analogi singkat. Paragraf ini merupakan paragraf yang berisi pola sebab-akibat dari tema yang tengah dibahas. Adapun pola sebab-akibat sendiri juga ada di dalam paragraf induktif. Paragraf sebab akibat mempunyai tiga jenis, yaitu Paragraf Sebab-Akibat adalah paragraf yang diawali sebab lalu diakhiri dengan akibat. Akibat-Sebab adalah paragraf atau alinea yang diawali akibat lalu diakhiri dengan sebab. Sebab-Akibat1-Akibat2 alinea yang diawali sebab dan diakhiri dengan dua akibat, diaman akibat yang pertama akibat1 menjadi sebab bagi yang lainnya. Adapun pada artikel kali ini akan menyajikan beberapa contoh paragraf sebab akibat, di mana contoh-contoh yang disajikan mempunyai tema khusus, yaitu narkoba. Tema tersebut sudah dijadikan tema pada artikel-artikel sebelumnya, seperti contoh karangan eksposisi tentang narkoba, contoh paragraf induktif tentang narkoba, dan contoh paragraf deduktif tentang narkoba. Beberapa contoh paragraf sebab akibat tentang narkoba bisa dilihat di bawah ini. Contoh 1 Secara geografis, letak negara Indonesia sangatlah strategis, di mana negara beribukotakan Jakarta ini terletak di antara dua samudera dan dua benua, serta mempunyai jumlah pulau yang begitu banyak. Hal itu menyebabkan negara ini dapat dimasuki oleh semua orang, termasuk para pengedar narkoba. Akibatnya, para pengedar narkoba dapat masuk ke Indonesia dari arah manapun dan peredaran narkoba pun jadi susah dibendung. Maka tak heran jika jumlah pecandu narkoba kian banyak jumlahnya, mulai dari orang dewasa, hingga anak-anak dan ibu rumah tangga. Penjelasan Paragraf sebab akibat di atas menggunakan jenis paragraf sebab-akibat. Hal itu bisa dilihat dari adanya kalimat-kalimat sebab yang ada di paragraf awal dan kemudian diakhiri dengan kalimat-kalimat akibat. Contoh 2 Akibat yang ditimbulkan dari mengkonsumsi tembakau gorila adalah sensasi aneh yang dirasakan oleh penggunanya, di mana sang pengguna tembakau gorila akan merasa seperti ditindih oleh seekor gorila. Adapun hal itu disebabkan karena adanya kandungan ganja sintetis yang ada di dalam tembakau tersebut. Penjelasan Paragraf sebab akibat di atas menggunakan jenis paragraf akibat-sebab. Hal itu bisa dilihat dari adanya kalimat akibat yang ada di bagian awal paragraf. Kalimat tersebut lalu disambung dengan kalimat sebab yang sekaligus menjadi penutup paragraf di atas. Contoh 3 Penyalahgunaan narkotika dapat menyebabkan dampak negatif bagi penggunanya. Adapun akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba adalah gangguan mental. Orang yang menggunakan narkoba akan mengalami kondisi mental yang membuatnya seperti orang aneh atau orang gila. Hal itu pun menjadi pemicu perilaku aneh para pengguna yang mengakibatkan kerugian bagi dari pengguna atau pecandu sendiri maupun orang lain. Penjelasan Paragraf di atas menggunakan jenis paragraf sebab-akibat1-akibat2. Hal itu bisa dilihat dari adanya dua kalimat yang menggunakan kata akibat/mengakibatkan yang ada di paragraf di atas. Akibat1 yag ad di paragraf contoh 3 adalah terletak pada kalimat 2 hingga kalimat 3 adapun akibatโฆ dst. Sementara kalimat terakhir di paragraf tersebut adalah akibat2. Contoh-contoh di atas hanya sebagian kecil dari contoh paragraf sebab akibat tentang narkoba beserta penjelasannya. Pembaca bisa mengembangkan dan mengkreasikan sendiri contoh dari paragraf sebab akibat. Adapun untuk pembahasan kali ini dicukupkan sampai di sini saja. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca di dalam ranah bahasa Indonesia. Terima kasih.
Contoh Paragraf Deduktif tentang Narkoba dalam Bahasa Indonesia โ Sebelumnya, kita telah mengetahui beberapa contoh paragraf deduktif tentang pendidikan. Artikel kali ini akan kembali menyajikan contoh paragraf deduktif dengan tema khusus, yakni narkoba. Tema ini sudah dibuatkan juga contohnya dalam beberapa artikel, diantaranya contoh kalimat eksposisi tentang narkoba dan contoh paragraf induktif tentang narkoba. Untuk lebih lengkapnya, berikut contoh paragraf deduktif tentang narkoba dalam bahasa Induonesia. Contoh 1 Salah satu jenis narkoba baru yang masuk ke Indonesia adalah Flakka. Jenis narkoba ini mengandung senyawa PVP di dalamnya. Senyawa tersebut merupakan zat yang mampu meningkatkan dopamin di dalam tubuh manusia hingga melampaui batasnya. Bila dopamin dalam tubuh sudah berlebih, maka pengguna narkoba ini akan bertindak seperti orang gila, bicara melantur, bahkan hingga tak sadarkan diri. Dalam beberapa video yang beredar di internet, flakka juga dapat menyebabkan pemakainya melakukan hal-hal yang dapat mencelakai dirinya, seperti menabrakkan diri, dan sebagainya. Seperti yang kita ketahui, bahwa paragraf deduktif terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas, dimana kalimat utama diletakkan di awal dan kalimat penjelas mengikuti setelahnya. Kalimat pertama yang dicetak tebal pada contoh di atas adalah kalimat utama, sedangkan yang lainnya adalah kalimat penjelas. Fungsi dari kalimat penjelas tersebut adalah untuk menjelaskan secara rinci gagasan utama pada kalimat utama. Gagasan utama paragraf di atas sendiri ialah tentang jenis narkoba baru yang bernama flakka. Baca jenis-jenis paragraf berdasarkan posisi kalimatnya โ jenis-jenis paragraf berdasarkan pola pengembangannya โ jenis-jenis paragraf berdasarkan isinya โ jenis-jenis paragraf berdasarkan fungsinya โ contoh paragraf induktif tentang sampah โ contoh paragraf induktif tentang kesehatan Contoh 2 Letak geografis ternyata mempengaruhi maraknya peredaran narkoba di negeri ini. Secara geografis, negara Indonesia berada di antara dua benua dan negara, serta berbatasan langsung dengan sejumlah negara. Belum lagi, negara ini juga terdiri dari berbagai macam pulau. Kondisi ini membuat Indonesia begitu terbuka untuk dimasuki siapa pun, termasuk pengedar narkoba. Para pengedar bisa dengan mudah masuk ke Indonesia dan menyebarkan barang dagangannya berupa narkoba. Pada contoh di atas, kalimat yang bercetak tebal di atas kalimat utama yang mengawali paragraf sekaligus gagasan utama paragraf tersebut. Kalimat lainnya adalah kalimat penjelas yang menjelaskan gagasan utama pada kalimat utama. Letak geografis Indonesia yang mempengaruhi maraknya peredaran narkoba adalah gagasan utama paragraf di atas. Contoh 3 Ada sejumlah tahap yang harus dilalui pecandu narkoba dalam menjalani proses rehabilitasi. Tahapan-tahapan tersebut antara lain detoksifikasi, primer, dan re-entry. Tahapan detoksifikasi adalah merupakan tahap dimana dokter memeriksa terlebih dahulu kondisi fisik dan mental para pecandu. Tahap primer adalah tahap dimana para peserta rehabilitasi menjalani proses pemebntukkan kembali pribadi mereka dengan sejumlah tahapan-tahapan tertentu. Tahap re-entry adalah tahapan dimana para peserta rehabilitasi dibimbing untuk mendalami bakat dan minat yang mereka miliki. Gagasan utama atau pokok pikiran paragraf di atas adalah tentang tahapan-tahapan yang mesti dilalui pecandu narkoba dalam proses rehabilitasi. Gagasan utama tersebut ada di kalimat pertama paragraf yang dicetak tebal. Dalam kaidah paragraf deduktif, kalimat pertama tersebut merupakan kalimat utama. Sedangkan kalimat-kalimat yang lain adalah penjelas dari kalimat utama, dimana kalimat penjelas pada paragraf di atas berisi penjelasan gagasan utama yang ada di kalimat utama. Baca contoh paragraf induktif tentang pendidikan โ contoh paragraf induktif tentang sekolah โ contoh paragraf narasi singkat tentang liburan โ contoh kalimat dan paragraf persuasi โ paragraf campuran โ paragraf induktif โ paragraf deduktif induktif dan campuran โ paragraf klasifikasi โ paragraf argumentasi Demikianlah beberapa contoh paragraf deduktif tentang narkoba dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan pembaca sekalian dalam ranah mata pelajaran bahasa Indonesia. Terima kasih.
paragraf argumentasi tentang bahaya narkoba